Bontang, Kalimantan Timur – Warga Bontang dan pengunjung kawasan pesisir digegerkan dengan penemuan wisatawan asal Samarinda yang tewas mengapung di perairan Bontang Kuala pada Sabtu pagi. Kejadian ini segera ditangani oleh aparat kepolisian dan Basarnas setempat untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut.
Kronologi Penemuan
Korban, yang diketahui bernama Ahmad Fikri (27), warga Samarinda, ditemukan terapung di sekitar muara Bontang Kuala sekitar pukul 07.30 WITA. Penemuan pertama kali dilakukan oleh nelayan yang sedang melintas dan melaporkan kondisi tersebut kepada petugas Polsek Bontang Utara.
Tim gabungan kepolisian, Basarnas, dan Satpolairud segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi jasad korban. Proses evakuasi berlangsung lancar dengan menggunakan perahu motor dan alat keselamatan air. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Taman Husada Bontang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyelidikan Awal
Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan awal terhadap korban dan saksi mata untuk memastikan penyebab kematian. Dugaan sementara, korban mengalami kecelakaan air saat berenang atau bermain di sekitar muara, namun pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan autopsi.
Polisi juga meninjau lokasi untuk mengetahui kondisi arus dan gelombang di perairan Bontang Kuala. Hasil sementara menunjukkan bahwa arus di muara cukup deras, sehingga berpotensi membahayakan pengunjung yang tidak berhati-hati.
Respon Aparat dan Masyarakat
Kapolsek Bontang Utara menghimbau masyarakat dan wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berada di perairan, terutama di muara dan laut lepas yang memiliki arus kuat.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di perairan harus menjadi prioritas. Jangan berenang terlalu jauh dan selalu gunakan pelampung atau alat keselamatan air,” ujarnya.
Masyarakat sekitar turut prihatin dan mendukung proses evakuasi serta penyelidikan. Warga lokal juga menyarankan agar papan peringatan bahaya arus dipasang di beberapa titik rawan di sekitar Bontang Kuala.
Dampak dan Pelajaran
Kematian wisatawan asal Samarinda ini menjadi pengingat penting tentang keselamatan wisata air. Beberapa langkah yang dapat diterapkan pengunjung perairan antara lain:
- Selalu berenang di zona aman dan diawasi.
- Gunakan alat keselamatan air, seperti pelampung.
- Perhatikan peringatan arus kuat atau kondisi cuaca buruk.
- Jangan berenang seorang diri, terutama di perairan terbuka.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko kecelakaan air dapat diminimalkan, sehingga wisata perairan tetap aman dan menyenangkan, lebih banyak bisa Anda kunjungi di sini:
● https://gribjayabontang.org/hukum/wisatawan-asal-samarinda-tewas-mengapung-di-perairan-bontang-kuala/
● https://gribjayabanjarmasin.org/hukum/kronologi-2-pemuda-banjarmasin-tewas-tersengat-listrik-saat-bantu-damkar/
● https://gribjayapalangkaraya.org/politik/dprd-minta-wali-kota-palangkaraya-segera-definitifkan-kepala-opd/
● https://gribjayabalikpapan.org/pendidikan/menilik-bandara-international-sultan-aji-muhammad-sulaiman-di-balikpapan/
● https://gribjayasamarinda.org/hukum/teganya-ibu-jual-anak-ke-pria-beristri-di-samarinda-biarkan-korban-diperkosa-ayah-tiri/